GenPI.co - Akademisi politik Kacung Marijan berpendapat perihal pembentukan Komunitas Jokowi-Prabowo atau JokPro 2024.
Pembentukan Relawan JokPro 2024 turut diusung oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari.
Peristiwa tersebut juga kembali menggulirkan wacana periodesasi presiden tiga periode.
Menanggapi hal itu, Kacung berpendapat bahwa hampir semua partai politik menginginkan skema presiden dua periode dan tak ingin mengusung duet Jokowi-Prabowo.
“Mana ada partai yang mengusulkan Jokowi-Prabowo. Enggak ada, kan?” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (22/6).
Pasalnya, wacana periodesasi presiden tiga periode membutuhkan amandemen konstitusi.
Kacung mengatakan bahwa amandemen konstitusi akan menyebabkan pro dan kontra di dalam masyarakat dan pemerintah Indonesia.
“Membicarakan amandemen itu bisa jadi urusan yang panjang dan bisa memecah belah masyarakat,” katanya.
Pengajar di Universitas Airlangga itu memaparkan bahwa upaya untuk amandemen konstitusi tidak akan membuat persatuan di dalam masyarakat Indonesia.
“Justru masyarakat akan semakin terpecah. Niat untuk membuat persatuan, justru menciptakan kegaduhan politik,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News