GenPI.co - Penyidik senior KPK Novel Baswedan terus menyoroti polemik lembaga antikorupsi yang kini berbuntut panjang.
Novel membeberkan ada sejumlah keanehan yang dipertontonkan di publik.
Penyidik senior ini membandingkan pernyataan KPK dan BKN yang tak searah.
"BKN bukan penentu lulus atau tidaknya (pegawai)," kata Novel Baswedan dikutip GenPI.co dari Twitter-nya, Sabtu (26/6).
Novel menjelaskan, aturan main itu tertuang pada kontrak antara KPK (pihak pertama) dan BKN (pihak kedua) terkait assesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) poin F.
Selanjutnya, hasil asesmen itu seharusnya sudah diserahkan KPK.
Namun, KPK justu mengaku belum menerima berkas tersebut.
"Jadi, siapa yang bohong?" katanya.
Novel pun makin mencurigai adanya keanehan dalam TWK tersebut.
Penyidik senior ini mempertanyakan TWK ini sebagai asesmen atau malah operasi intelijen.
Seperti diketahui, TWK ini digelar BKN yang bekerja sama dengan KPK pada Maret 2021.
Pelaksanaan TWK ini diadakan menyusul adanya perubahan status pegawai menjadi ASN. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News