GenPI.co - Politikus PKS, Mardani Ali Sera angkat suara terkait pihak kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI) yang memanggil para mahasiswanya setelah mengunggah poster Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, pihak BEM UI memberikan julukan kepada Jokowi sebagai king of the lip service.
Kritikan tersebut dilontarkan oleh BEM UI lantaran banyak pernyataan presiden yang tidak sesuai dengan realita atau pelaksanaannya.
“Mahasiswa penjaga hati nurani bangsa, suara mahasiswa jujur,” ujar Mardani Ali Sera kepada GenPI.co, Minggu, (27/6).
Menurutnya, semua pihak mesti melihat aksi BEM UI sebagai bagian dari proses pematangan peran kepemimpinan para mahasiswa.
Dirinya pun menyoroti perihal adanya mahasiswa UI yang dipanggil usai melakukan kritikan kepada Jokowi.
“Enggak usah baper. Semua punya hak bersuara, tetapi jangan ada aksi yang destruktif," tambahnya.
Kritikan terhadap pemanggilan mahasiswa juga dilontarkan oleh salah satu alumni Universitas Indonesia yakni pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio.
"Saya dukung mahasiswa UI bukan cuma karena saya pernah jadi mahasiswa UI tapi gerakan mahasiswa harus dihargai dan diapresiasi,” katanya
Hendri Satrio juga mengaku heran dengan adanya pemanggilan tersebut. Menurutnya, pemanggilan tersebut berdampak tercorengnya universitas ternama tersebut jika aspirasinya dilarang oleh pihak kampus.
“Apa hasilnya pertemuan ini? Dilarang? Bikin malu aja bila sampai dilarang,” ujar Hendri Satrio.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News