GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun angkat bicara soal isu terkait wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, isu 3 periode Presiden tidak akan terjadi.
Sebab, dirinya menilai akan terjadi kerusuhan besar apabila rencana tersebut berhasil mencapai amendemen ke-5.
“Amandemen kelima itu menurut saya tidak akan terjadi, karena akan memancing situasi chaos,” ujarnya kepada GenPI.co lewat pesan WhatsApp, Minggu (27/6/2021).
Bahkan, menurut Refly Harun, sudah sangat bagus apabila Jokowi dan pemerintahan sekarang bisa bertahan hingga 2024.
“Tidak pernah ada amandemen dalam situasi normal, biasanya setelah rezim otoriter jatuh amandemen bisa dilakukan,” tuturnya.
Menurutnya, mengubah konstitusi hanya untuk Jokowi tidaklah bijak.
“Sistem dibangun jangan bersandarkan orang. Pembatasan berapa kali Presiden dipilih itu untuk menjaga agar demokrasi kita terpelihara baik,” katanya.
Dia pun memaparkan soal dampak kepemimpinan yang berlangsung selama puluhan tahun.
“Hal ini merupakan upaya agar tidak muncul pemimpin yang otoriter sebagaimana Presiden ke-2 Soeharto,” tandasnya.
Seperti diketahui, isu 3 periode baru-baru ini digaungkan oleh Komunitas JokPro2024, yang menyuarakan keinginannya agar Presiden Jokowi maju bersama Menhan Prabowo Subianto.
Komunitas ini dipelopori oleh Timothy Ivan, Baron Danardono Wibowo, dan M Qodari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News