GenPI.co - Akademisi Rochendi blak-blakan memberikan pendapatnya terkait unggahan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service.
Menurutnya, poin-poin yang dikumpulkan dan disebutkan oleh BEM UI sudah terjadi sejak kepemimpinan Jokowi pada periode pertama.
"Sebagai presiden, banyak janji Jokowi yang belum dipenuhi dan itu semua dicatat. Orang mencatat presiden menjanjikan apa, tapi sama sekali tidak ada hasilnya," kata Rochendi kepada GenPI.co, Selasa (29/6).
Rochendi mengatakan bahwa catatan janji yang tak terpenuhi hingga sekarang itu akhirnya diakumulasi oleh BEM UI.
"Kalau orang kampus itu biasanya mereka masih sabar, wait and see untuk melihat akhirnya seperti apa," jelasnya.
Dosen ilmu pemerintahan itu memaparkan bahwa semua anggaran dipakai oleh pemerintah, tapi rakyat tidak ikut menikmati hasilnya.
Rochendi menegaskan bahwa anggaran dipakai oleh pemerintah, tetapi tidak jelas untuk apa.
"Mereka juga punya program tidak jelas untuk apa programnya dan masyarakat tidak pernah tahu rencana program kerja pemerintah," paparnya.
Menurut Rochendi, Presiden Jokowi tidak pernah memberikan pidato resmi terkait rencana program kerja pemerintah, bahkan sejak mantan wali kota Solo itu menjabat sebagai presiden.
"Jokowi tidak pernah membuat pidato terkait program kerja dalam setahun. Hal yang paling krusial juga dia nggak pernah memberikan pendapat," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News