Kata Rocky Gerung soal Statement Jokowi Menanggapi BEM UI

GenPI.co - Rocky Gerung memberikan komentar usai Presiden Joko Widodo menanggapi unggahan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI)

Seperti diketahui, Presiden Jokowi menanggapi unggahan BEM UI soal Jokowi King of Lip Sevice.

Dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengatakan tidak keberatan untuk dikritik.

“Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi, tapi ingat kita ini memiliki budaya tatakrama budaya kesopansantunan saya kira biasa," tuturnya, Selasa (29/6).

BACA JUGA:  Pak Jokowi, Sujiwo Tejo Katanya Salut

Terkait pernyataan Presiden Joko Widodo, Akademisi Rocky Gerung memberikan kritik. Menurutnya, kata tata krama yang dilontarkan presiden sebagai bentuk ancaman.

“Tata krama itu antara orang bukan kritikus dengan orang yang dikritik. Bagaiman kita mau mengkritik kalau dipasang pagar tata krama?” ujarnya dalam siaran langsung GreenPeeace, Selasa (29/6).

BACA JUGA:  Jokowi Mania Ngebaca Presiden Bakal Dukung Ganjar Pranowo

Menurut mantan Dosen Universitas Indoensia (UI) itu, memberikan kritik kepada pemerintahan atau kepala negara ialah sah-sah saja.

“Kritiklah sekeras-kerasnya yang tidak boleh adalah nonjok hidung seseorang, karena di situ batas kriminalitas,” paparnya.

BACA JUGA:  Manuver Lanjutan Moeldoko, Pengamat Seret Nama Jokowi

Tak hanya itu, Rocky juga mengatakan apa yang dilakukan Presiden Jokowi sama seperti Pak Harto.

“Silakan kasih kritik tapi jangan melanggar aturan, kita kasih kritik untuk melanggar aturan yang sedang kita kritik,” katanya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI mengunggah poster di media sosial.

Poster yang bergambarkan foto Presiden Jokowi itu mengandung kritik soal kebijakan dan janji orang nomor satu itu.(*)