Pakar Hukum Beri Warning: Pemerintah Jokowi Harus Introspeksi

02 Juli 2021 03:30

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mendadak ikut merespons terkait ancaman Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk turun ke jalan.

Pengamat Politik ini menyoroti soal ancaman BEM Seluruh Indonesia untuk turun ke jalan sebagai bentuk dukungan terhadap BEM UI yang belum lama ini menuai pro dan kontra lantaran mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut diungkapkan oleh Refly Harun dalam video berjudul LIVE! BEM SE-INDONESIA ANCAM TURUN KE JALAN! yang tayang di YouTube miliknya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Kulit Petai Khasiatnya Ajaib, Bikin Pria Terbelalak

Refly Harun menilai, bahwa jika pemerintah masih memiliki legitimitas, seharusnya gerakan mahasiswa ini tidak akan membesar.

Namun, Refly Harun mewanti-wanti, jika legitimasi dan legitimitas makin mengecil, maka tak menutup kemungkinan gerakan mahasiswa ini akan makin membesar.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Sirih Bikin Wanita Terbelalak, Khasiatnya Wow

"Kalau legitimitas atau legitimasinya masih kuat, maka gerakan moral mahasiswa mungkin tidak akan membesar. Tapi kalau legitimasi dan legitimitasnya makin mengecil, maka gerakan moral mahasiswa mungkin yang akan membesar, menyala terus menerus," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Kamis (1/7).

Oleh sebab itu, akademisi tersebut memberi peringatan (warning) kepada Pemerintahan Jokowi untuk berintrospeksi untuk mengetahui masih ada atau tidaknya legitimasi.

BACA JUGA:  Perlawanan Ketua BEM UI Menohok, Bikin Buzzer Pro Istana Malu

"Jadi Pemerintahan Presiden Jokowi harus introspeksi untuk melihat apakah masih memiliki legitimasi atau tidak, atau legitimasinya masih tebal atau tidak. Karena mahasiswa ini bisa dibilang sebagai gerakan yang tidak punya kepentingan, less kepentingan lah," ungkapnya.

Sebelumnya, BEM Seluruh Indonesia atau BEM SI memberikan bentuk dukungan kepada BEM UI yang menuai pro dan kontra usai menjuluki Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.

Bentuk dukungan yang diberikan oleh BEM SI adalah dengan merencanakan aksi turun ke jalan.

Meski begitu, BEM SI mengatakan bahwa pihaknya tetap memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang kini sedang kembali meningkat.

Maka, aksi turun ke jalan yang diniatkan oleh BEM SI ini tidak akan dilakukan oleh seluruh mahasiswa.

Aksi turun ke jalan ini hanya akan dilakukan oleh perwakilan dari mahasiswa sejumlah daerah saja.

Pihak BEM SI menuturkan, selain bentuk dukungan kepada BEM UI, aksi turun ke jalan ini merupakan bentuk perlawanan rakyat atas matinya demokrasi.

Pasalnya, BEM SI menilai surat pemanggilan terhadap BEM UI yang dikeluarkan oleh rektorat sama saja dengan membatasi kebebasan untuk berpendapat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co