Satgas Madago Raya Terus Bergerak Buru Kelompok MIT Poso

06 Juli 2021 13:44

GenPI.co - Kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora terus diburu oleh petugas gabungan.

Bahkan simpatisan dari kelompok ini yang biasa memberikan logistik juga dipersempit pergerakannya.

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso memimpin patroli besar dengan penyisiran di wilayah Poso Pesisir Selatan pada Senin (5/7).

BACA JUGA:  Buru Kelompok MIT Poso, Satgas Tambah Personel

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan dalam patroli ini, Kapolda Sulteng didampingi Danrem 132 Tadulako dan beberapa pejabat.

“Patroli skala besar Satgas Madago Raya ini untuk melakukan pencarian terhadap DPO MIT Poso dan mempersempit gerakan simpatisan MIT yang akan memberi bantuan logistik,” katanya.

BACA JUGA:  Kekuatan Ditambah, Pengejaran MIT Poso Ditarget Selesai Juli

Didik mengatakan patroli skala besar ini sekaligus untuk mengecek pos-pos yang tersebar di wilayah Poso Pesisir Selatan.

Kapolda Sulteng mengecek kondisi personel, memberikan bantuan paket sembako, melihat dari dekat medan operasi, dan sekaligus memberikan motivasi personel TNI Polri di setiap pos.

BACA JUGA:  Siap-Siap! Operasi Pencarian Ali Kalora CS di Poso Diperpanjang

Saat singgah di salah satu pos, orang yang biasa dipanggil 'Rambo' ini menyempatkan diri bercengkerama dengan warga di sekitar pos sekat.

"Mohon doanya semoga para pelaku bisa segera kami tangkap, tetapi kepolisian bersama TNI tetap mengimbau para pelaku atau DPO MIT Poso sebaiknya menyerahkan diri," ucapnya.

Operasi pengejaran terhadap DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dengan Sandi Madago Raya oleh gabungan TNI/Polri diperpanjang.

Sementara, informasi yang diperoleh kelompok MIT terpecah menjadi dua yakni kelompok Pimpinan Ali Kalora berjumlah empat orang dan MIT Pimpinan Qatar berjumlah lima orang.

Kelompok Qatar diyakini yang sering melakukan teror dan pembunuhan terhadap para petani di wilayah Lore, Kabupaten Poso.

Tindakan mereka salah satunya yakni membunuh empat petani pada tanggal 11 Mei 2021 di Desa Kalimango. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co