GenPI.co - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid atau Gus Jazil buka suara soal penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Wilayah Jawa-Bali.
Ia menjelaskan, PPKM Darurat yang diterapkan sejak 3 sampai 20 Juli 2021 merupakan kelanjutan dari PSBB dan PPKM Mikro.
Meski demikian, ada beberapa hal yang menurutnya masih belum efektif.
”Tetapi kita patut mengevaluasi karena sejak PSBB, PPKM, ternyata hasilnya justru meningkat Covid-19. Artinya belum efektif,” kata Gus Jazil dikutip dari JPNN.com, Selasa (6/7).
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan bahwa hal yang salah sebenarnya bukan pada kebijakannya, namun implementasi dari kebijakan tersebut.
Menurut Gus Jazil ini, ada tiga hal yang perlu dilakukan agar PPKM Darurat berhasil.
Pertama, aparatur pemerintah dari pusat hingga daerah harus aktif dalam mengawal kebijakan ini, termasuk aparatur keamanan dan lainnya.
Kedua, masyarakat harus memilik tingkat kesadaran dan kedisiplinan dalam mematuhi kebijakan yang ada.
“Ini penting, disiplin mengunakan masker, cuci tangah, 5 M itu, dan disiplin untuk tidak menerobos aturan. Jangan aturan dibuat tetapi dilanggar. Seperti kemarin, pintu masuk Jakarta ternyata banyak yang jebol,” ujar Gus Jazil.
Ketiga, untuk memunculkan disiplin masyarakat, harus ditopang dengan peran para tokoh masyarakat, kiai, stakeholder terkait, termasuk media untuk memberikan keteladanan agar sadar dan disiplin.
“Tidak bisa rakyat diminta disiplin tapi tokoh-tokohnya tidak memberikan keteladanan,” jelas Gus Jazil. (jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News