GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung kembali menyindir Presiden Jokowi. Jokowi disebut hanya bisa hadir di pemakaman.
Sindiran Rocky Gerung itu muncul terkait aksi buzzer di media sosial yang memuji kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pujian itu dianggap aneh lantaran ada banyak kritikan di Twitter terkait tudingan kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi covid-19.
Rocky pun menilai bahwa buzzer itu hanya sekumpulan orang yang berguling-guling untuk mencari perhatian.
"Sayangnya mereka hanya berguling-guling di gorong-gorong saja," paparnya.
Rocky menilai bahwa Presiden Jokowi tak bisa menyusun kebijakan yang baik dan hanya bisa hadir di pemakaman.
"Publik tahu bahwa Jokowi dan negara hadir di pemakaman. Dia hanya mengantar jenazah, tapi jenazahnya masih banyak," ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (11/7).
Akademisi itu mengatakan bahwa kehadiran Jokowi di pemakaman menunjukkan bahwa Presiden gagal membuat kebijakan untuk mencegah jatuhnya korban meninggal.
"Presiden ikut menguburkan orang dan itu berarti dia gagal mencegah orang meninggal," katanya.
Lebih lanjut, Rocky memberikan komentar terkait kedatangan Presiden Jokowi ke rumah susun (rusun) Pasar Rumput, Jakarta.
Sekedar informasi, Rusun Pasar Rumput adalah salah satu tempat isolasi terpusat pasien covid-19.
Padahal, rusun Pasar Rumput itu adalah proyek Pemprov DKI Jakarta, bukan pemerintah pusat
"Itu artinya Jokowi tak punya contoh lain lagi. Selain itu, publik itu menunggu kebijakan presiden untuk melakukan lockdown di DKI Jakarta," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News