GenPI.co - Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengaku telah menegur tiga kadernya yang membuat pernyataan kontroversial saat situasi serta kondisi bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemi covid-19.
"Atas nama PAN, saya meminta maaf untuk tindakan dan pernyataan kader saya yang kurang sensitif pada situasi yang ada," kata Zulkifli dalam keterangannya, Kamis (15/7).
Zulkifli mengatakan, partainya memang berduka atas meninggalnya dua anggota DPR RI asal PAN, yaitu Ali Taher Parasong dan John Mirin yang wafat karena terpapar covid-19.
"Namun, yang wafat dan meninggal bukan hanya kader PAN, tetap rakyat lebih banyak lagi yang menderita," ujarnya.
Oleh karena itu, dia meminta para kader PAN tidak berdiam diri di tengah kondisi masyarakat menghadapi pandemi, sehingga harus mempergunakan waktu untuk berbuat sesuatu.
Zulkifli meminta para kader PAN harus ada empati dan membantu sesuatu yang bisa dilakukan, misalnya memberikan vaksin gratis, pemeriksaan swab antigen, dan membagikan sembako untuk masyarakat terdampak pandemi.
"Kalau kita tidak bisa membantu, paling tidak menjaga perbuatan dan jaga perilaku," katanya.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PAN Dr. Rosaline Rumaseuw dalam sebuah acara webinar mengusulkan agar perlu dibuat rumah sakit khusus pejabat negara.
Selain itu, Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM pada Selasa (13/7) mengatakan dirinya tidak ingin mendengar ada anggota DPR RI yang tidak mendapatkan ruang perawatan di ICU.
Namun, Saleh mengklarifikasi, pernyataan tersebut menjelaskan tentang pentingnya menyiapkan fasilitas kesehatan untuk orang yang terpapar covid-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News