Ahli Ekonomi Faisal Basri Buka-bukaan: Kekuasaan Ini Sedang Sakit

17 Juli 2021 11:40

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat ini menjadi sorotan.

Pasalnya, Mahfud MD mengungkapkan PPKM darurat memberikan kesempatan kepadanya untuk menonton sinetron Ikatan Cinta.

Mahfud MD memberikan catatan soal hukum pidana atas film yang digandrungi emak-emak itu.

BACA JUGA:  Jahe Geprek Campur Susu Hangat Khasiatnya Dahsyat, Istri Bahagia

Melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Kamis (15/7/2021), Mahfud menilai sinetron tersebut asyik ditonton. Tapi, menurutnya, alur cerita sinetron tersebut berputar-putar.

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," tulis Mahfud.

BACA JUGA:  Stamina Strong! Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Cespleng

Hal itulah yang saat ini membuat heboh, sebab disaat negara krisis, Mahfud MD malah sibuk nonton sinetron.

Salah satu yang menyentil Mahfud MD adalah Ekonom Senior Faisal Basri.

BACA JUGA:  Geprek Bawang Putih Campur Madu, Siap Goyang Sampai Subuh

Faisal Basri menyinggung para menteri dalam penanganan pandemi covid-19. Bahkan, menyinggung menteri yang malah sibuk nonton film berseri saat kerja dari rumah atau work from home (WFH), bukan untuk kontemplasi.

Dalam acara diskusi online Indef, Faisal Basri mulanya bercerita jika hal-hal yang mendasar tidak diikuti maka pandemi akan terus ada dan semakin memburuk.

"Apa itu basic-nya? Memutus mata rantai penularan, prioritaskan nyawa manusia karena kalau WHO satu nyawa manusia tidak bisa dikompromikan. Kita kan anggota WHO," jelas Faisal Basri dikutip GenPI.co, Jumat (16/7/2021).

Tak hanya itu, hal yang mendasar lain ialah tidak dikomersialisasikan, kepemimpinan nasional dan pengorganisasian, dan strategi komunikasi.
Faisal Basri lantas menilai, bahwa Indonesia untuk mencapai puncaknya terlalu lama.

"Indonesia untuk sampai puncaknya terlalu lama, jadi mengindikasikan bahwa kita abai, kita denial, kita anggap remeh, kita jadikan lelucon, bukan kita ya, masyarakat juga sih menjadikan lelucon tapi para menteri juga menjadikan lelucon. Nggak lucu padahal," jelas Faisal Basri.

"Kalau lelucon kasih aja ke stand up comedy deh, kerja work from home dimanfaatkan bukan untuk kontemplasi tapi nonton serial film. Dan diakui secara publik, jadi ada kekuasaan ini sedang sakit," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co