GenPI.co - Nama 3 menteri tiba-tiba dsebut masuk radar reshuffle. Peneliti dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho membeberkan analisisnya.
Dari analisisnya, ada sejumlah menteri yang kurang maksimal saat pandemi covid-19.
Menurutnya, keadaan tersebut bisa memicu terjadinya reshuffle menteri, lantaran langkahnya tidak terlihat bagus.
"Bisa jadi (reshuffle, red), karena para menteri ini beberapa seperti tidak punya sence of crisis," ucap Catur kepada GenPI.co, Kamis (22/7).
Selain itu, Catur menilai menteri tersebut bisa dikatakan tidak berubah meski pandemi sudah berlangsung cukup lama di Indonesia.
Oleh karena itu, dia menyarankan Presiden Jokowi bisa kembali mengevaluasi kinerja para menterinya.
"Langkah menteri ini juga biasa-biasa saja menghadapi pandemi yang sudah berlangsung 16 bulan," jelasnya.
Dengan demikian, Catur mengaku bahwa terdapat tiga menteri yang patut mendapat perhatian, yaitu MahfudYasonna Laoly, Ida Fauziah, dan Luhut Binsar Pandjaitan.
Kinerja tiga menteri tersebut, kata Catur, tampak tak terlihat baik untuk turut membantu menyelesaikan pandemi covid-19.
"Nah, sekarang Menkum HAM, Menaker, dan Menko Marinves ini layak dievaluasi. Kemungkinan di-reshuffle pun juga ada bila melihat survei tingkat kepuasan masyarakat kepada mereka," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News