GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS meminta Polri dan BIN harus turun tangan mengungkap demonstrasi yang terjadi di beberapa kota di tengah pandemi covid-19.
Seperti diketahui, demonstrasi terjadi Kota Ambon dan Bandung, kemudian disusul isu aksi 24 Juli yang bertajuk Jokowi End Game.
"Sebaiknya polisi segera menangkap siapa dalang intelektualnya," kata Fernando kepada GenPI.co, Sabtu (24/7).
Selain itu, BIN juga harus bekerja maksimal agar tidak ada gerakan yang lebih besar lagi.
Harapannya kerusuhan di tengah pandemi bisa diminimalkan.
"Saya yakin Polri bisa mengatasi ini bersama rakyat yang sudah muak dengan pendemo," katanya.
Fernando sendiri menduga, ada sisa-sisa orde baru dan kroninya di balik aksi-aksi tersebut.
Aksi tersebut dilakukan karena mereka tidak sabar ingin berkuasa kembali.
Padahal, uang dari aksi-aksi tersebut sebenarnya akan jauh lebih berguna untuk membantu masyarakat yang sedang kesusahan akibat pandemi.
"Tahun depan proses pemilu sepertinya sudah mulai. Sebaiknya mempersiapkan diri, bukan malah membuat aksi tidak perlu," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News