Akademisi Rocky Gerung Buka-bukaan: Pak Jokowi Ini Nggak Ngerti

01 Agustus 2021 05:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia tidak bisa lockdown. Pasalnya, semi-lockdown saja sudah membuat masyarakat menjerit.

Mantan dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu bahkan menyindir pemikiran itu menunjukkan otaknya yang mengalami malfungsi atau malfunction.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rocky Gerung dalam video yang tayang di kanal YouTube miliknya pada Sabtu, 31 Juli 2021 dengan judul "Indonesia Makin Lucu. Banyak Pejabat yang menyandang ODGJ".

Dalam tayangan tersebut, awalnya Hersubeno Arief sebagai pewawancara menyebut bahwa Jokowi sebenarnya hanya "ngeles" untuk tidak lockdown.

BACA JUGA:  Kocok Tomat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Goyang Sampai Subuh

Merespons hal itu, Rocky Gerung lalu membalas bahwa otak manusia itu memiliki batasan. Jika otak tidak dipakai, katanya, maka akan menjadi lucu.

"Otak dimaksudkan untuk menghasilkan kebijakan. Kalau (menghasilkan) kelucuan, itu artinya otaknya malfunction," jelasnya.

BACA JUGA:  Nasib 4 Shio Mendadak Tajir, Rekening Banjir, Cicilan Lunas

Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Jokowi tidak mengerti apa arti lockdown yang sebenarnya.

Menurut Pengamat Politik dan Sosial itu, bahwa lockdown berarti warga dilarang keluar rumah, sehingga Pemerintah harus memenuhi kebutuhan mereka.

BACA JUGA:  Menjaga Kekebalan Tubuh, Ini Dia 3 Merek Terbaik Vitamin D

Dengan menjalankan lockdown seperti itu, kata Rocky, maka rakyat tidak akan berteriak kesusahan seperti yang dikatakan Jokowi.

"Jadi, Pak Jokowi ini nggak ngerti. Jadi, betul-betul dari awal beliau nggak ngerti apa artinya karantina," ungkap Rocky Gerung.

"Jadi, dia berpikir karantina itu orang masih jalan-jalan," lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berbicara mengenai keputusan PPKM darurat untuk menekan lonjakan drastis kasus covid-19.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa memberlakukan karantina atau lockdown seperti negara lain.

"Kemarin yang namanya PPKM darurat itu kan namanya semi-lockdown,” ujar Jokowi pada Jumat (30/7).

"Itu masih semi saja sudah, saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit, minta untuk dibuka. Saya rasa Bapak-Ibu juga sama, mengalami yang sama," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co