Analisis Peneliti: Jika Presiden Jokowi Diganti, Ini yang Terjadi

03 Agustus 2021 08:40

GenPI.co - Pakar Ekonomi Rizal Ramli blak-blakan membeberkan rencana andalannya untuk memperbaiki nasib para petani Indonesia di masa depan.

Hal tersebut diungkapkan Rizal Ramli dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Minggu (1/8).

"Sejak muda, selalu ada empati petani di hatiku," jelas Rizal Ramli.

BACA JUGA:  Khasiat Mengonsumsi Labu Siam Sangat Dahsyat, Bikin Terbelalak

Rizal Ramli mengungkapkan, dirinya akan melakukan rencana doubling income plan untuk menaikan dua kali pendapatan petani dalam kurun waktu hingga tujuh tahun.

"Tunggu waktunya kami sudah siapkan rencana ‘doubling income plan’ (Rancangan Kenaikan 2 kali pendapatan petani dalam 5-7 tahun)," ungkapnya.

BACA JUGA:  Menjaga Kekebalan Tubuh, Ini Dia 3 Merek Terbaik Vitamin D

Namun, Rizal Ramli tidak akan melaksanakan rencananya dalam waktu dekat.

Menurut Rizal Ramli, dirinya akan merealisasikan rencana tersebut setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menjabat lagi.

BACA JUGA:  Suara Lantang Anggota DPR RI: Kami Diperlakukan Seperti Binatang

"Kalau si Ono sudah beres, kita laksanakan. Kun Fa Yakun. Dengan izin yang Maha Kuasa," jelas Rizal Ramli.

Sebelumnya Rizal Ramli juga sempat memberi kritik pedas terhadap pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, presiden telah gagal dalam memimpin. Khususnya dalam memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Awalnya Jokowi kabinet trisakti. Enggak lama diganti kabinet kerja, kerja, kerja. Itu, mah, suruh rakyat jadi kuli doang," ujar Rizal Ramli.

"Penikmat hasil kerja oligarki! Bertentangan dengan tema Bung Karno. Bikin lapangan kerja pun enggak bisa. Pantes nyungsep," imbuhnya.

Sementara itu, Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho juga menyoroti seruan Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya.

Namun, analisis Catur Nugroho bikin ketar-ketir. Menurutnya, dengan kondisi krisis pandemi covid-19 di Indonesia, kemungkinan Jokowi mundur atau diganti akan malah bertambah buruk.

"Saya rasa tidak akan efektif bila Jokowi diganti karena akan memperparah situasi di Indonesia," jelas Catur Nugroho kepada GenPI.co, Senin (2/8).

Dia menilai, bila Jokowi mundur, kekacauan akibat pandemi covid-19 akan lebih berbahaya bagi masyarakat.

"Selain tidak efektif, inisiasi Jokowi mundur akan memperkeruh kondisi masyarakat di tengah pandemi covid-19," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co