GenPI.co - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu blak-blakan mengkritik keras Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Sebelumnya, Masinton Pasaribu menyebut kinerja jajaran kabinet Presiden Jokowi lebih seperti kerja simbolik dan seremonial.
Anggota DPR RI ini juga menyoroti pernyataan Luhut Pandjaitan yang dianggap menggampangkan masalah ketika berbicara tentang pengendalian covid-19 yang terkendali, meski angka positif masih tinggi dan naik pada saat awal-awal PPKM Darurat.
Selain dua hal tersebut, Masinton juga menyatakan bahwa di bawah Luhut Panjaitan justru terjadi lonjakan kasus positif covid-19 di Jawa-Bali.
Merespons Masinton Pasaribu, mantan Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Ferdinand Hutahaean malah mengkritik balik Politikus PDIP itu.
"Apa yang disampaikan Masinton ini adalah kritik yang terlambat sehingga tidak lagi faktual untuk kondisi saat ini," jelas Ferdinand Hutahaean dalam keterangan yang diterima GenPI.co, Selasa (3/8).
Eks Politikus Partai Demokrat itu menilai, kritik anggota Komisi XI DPR tersebut bukan saja terlambat, tetapi tidak berdasar data sehingga terkesan asal bicara.
Menurut Ferdinand Hutahaean, bila melihat yang disampaikan Masinton, pada awal PPKM Darurat memang ada beberapa yang benar, seperti fasilitas Rumah Sakit tidak siap.
"Itu betul. Tetapi, kan, menyiapkan itu semua tidak seperti menggoreng tahu atau memasak air tinggal tunggu langsung matang, semua butuh proses dan dikerjakan," ungkapnya.
Namun, saat ini Rumah Sakit lebih siap, pasokan oksigen juga tersedia. Begitu pula hunian rumah sakit menurun seiring penurunan angka positif covid-19.
"Artinya apa yang dikerjakan oleh Luhut sebagai koordinator PPKM membuahkan hasil, meski mungkin belum sesuai harapan banyak orang," ujar Ferdinand Hutahaean.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News