GenPI.co - Pemerintah mengubah warna cat pesawat kepresidenan dari biru menjadi merah menuai kritik dari Partai Demokrat (PD).
Elite Partai Demokrat Andi Arief menyebut pemerintah Indonesia baru bisa memiliki pesawat kepresidenan sendiri setelah puluhan tahun menyewa.
"Tahun 2014, setelah 69 tahun menyewa, akhirnya Indonesia memiliki pesawat kepresidenan," tulis Andi Arief seperti dikutip dari akun Twitter @Andiarief__, Jumat (6/8).
Seperti diketahui, Indonesia resmi memiliki pesawat kepresidenan sendiri pada 2014, saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Presiden RI.
"Tahun 2021, setelah 7 tahun memiliki pesawat kepresidenan, akhirnya Presiden mengecat pesawat itu dengan warna lain. Sangat sederhana," imbuhnya.
Kritik Partai Demokrat tersebut mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya pengamat politik Rustam Ibrahim.
"Kesan saya kritik Partai Demokrat terhadap pengecatan pesawat lebih merupakan ungkapan rasa kecewa," ujar Rustam dalam keterangannya, Jumat (6/8).
Sebab, warisan SBY yang membeli pesawat tersebut dengan cat warna biru kemudian diubah jadi merah.
Menurut Rustam, jika yang dipermasalahkan perihal pemborosan biaya, tentu akan beda pendapat.
"Dana untuk membeli (pesawat kepresidenan, red) tentu lebih besar dari ngecat," kata Rustam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News