Mantan Koruptor Jadi Komisaris BUMN? PKS Angkat Suara

07 Agustus 2021 02:30

GenPI.co - Politikus PKS, Mardani Ali Sera, angkat suara terkait pengangkatan mantan koruptor Izedrik Emir Moeis sebagai komisaris anak perusahaan BUMN holding pupuk, PT Pupuk Iskandar Muda.

Menurutnya, pengangkatan ini tidak menunjukkan pemihakan pada aksi pemberantasan korupsi.

“Padahal ini jadi masalah besar bagi Indonesia. Perlu diselidiki dasar penunjukan,” ujar Mardani Ali Sera dalam akun Twitter-nya yang telah dikonfirmasi GenPI.co, Jumat (6/8).

BACA JUGA:  Jusuf Kala Bahas Soal Buzzer, Politikus PKS Ini Angkat Suara ..

Menurutnya, ada kemungkinan pengangkatan tersebut menjadi klientelisme (pertukaran barang dan jasa untuk dukungan politik).

“Karena Emir bagian dari kelompok (koruptor). Bisa jadi ini bagian dari beban yang membuat BUMN tidak bisa bergerak maju,” tuutrnya.

BACA JUGA:  Suara Lantang PKS, Ganjar Pranowo Harus Dengar 

Oleh sebab itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk mengawasi dengan seksama semua penunjukan direksi dan komisaris BUMN.

“Agar mereka yang terpilih berintegritas dan profesional,” katanya.

BACA JUGA:  PKS Kritik soal TWK dan KPK, Jokowi Makin Tersudut

Dirinya juga mengimbau BUMN untuk membenahi pola penunjukkan komisaris-komisaris baru.

Seperti diketahui, Emir Moeis melakukan aksi korupsinya saat menjabat sebagai salah satu anggota DPR RI periode 2000 - 2003.

Emir Moeis ditetapkan sebagai tersangka pada 26 Juli 2012 dan dijerat hukuman 3 tahun penjara serta denda Rp 150 juta subsider 3 bulan kurungan.

Menurut hakim, politikus PDIP itu terbukti menerima hadiah atau janji dari konsorsium Alstom Power Incorporate Amerika Serikat dan Marubeni Incorporate Jepang sebesar US$ 357 ribu saat menjabat Wakil Ketua Komisi Energi DPR.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co