GenPI.co - Partai Demokrat mulia menunjukkan kedigdayaannya di panggung politik Indonesia jelang pemilu 2024.
Setidaknya itulah yang ditampilkan oleh Survei yang dilakukan NEW INDONESIA Research & Consulting baru-baru ini.
Pasalnya, hasil survei menyebutkan Demokrat berhasil naik ke posisi ketiga dengan elektabilitas 10,1 persen.
Raihan itu membuat Demokrat mampu menggeser Partai Golkar dan menempati peringkat 3.
Dua partai utama pemerintah (PDIP-Gerindra) terancam oleh naiknya elektabilitas Demokrat yang berpeluang menang pada Pemilu 2024,” kata Andreas Nuryono, direktur ekeskutif lembaga itu, Minggu (8/8).
PDIP sendiri dikatakan masih berada di posisi puncak dengan elektabilitas 19,8 persen.
Di posisi kedua ada Gerindra yang selisih elektabilitasnya begitu tipis dengan Demokrat, yakni di angka 10,4 persen.
Elektabilitas Demokrat versi NEW INDONESIA sangat signifikan. Pasalnya di tahun 2020, partai berlambang mercy itu hanya meraih 3 persen saja.
Andreas mengatakan, Demokrat berhasil mencitrakan diri sebagai oposisi utama.
Salah satu momennya ketika terjadi perpecahan di tubuh partai akibat muculnya kubu Moeldoko yang menggelar KLB di Deli Serdang.
“Demokrat berhasil melawan upaya kubu Moeldoko untuk membelah internal partai,” katanya.
Namun hal serupa rupanya tidak dialami oleh partai oposisi lain yakni PKS. Hal ini dibuktikan dengan elektabilitas partai itu yang kini tiarap, yakni 4,8 persen.
Andreas menyebut, kemunculan Partai Gelora menjadi ganjalan utama PKS.
“PKS dibayang-bayangi oleh Gelora yang bisa dianggap sebagai sempalan PKS,” jelas Andreas.
Sebagai partai baru, Gelora sendiri memiliki performa yang barik. Hal itu dibuktikan dengan elektabilitas 1,1 persen.
Partai baru lainnya yang dipimpin Amien Rais yaitu Partai Ummat (1,7 persen) juga makin mengancam posisi PAN (1,2 persen).
Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 21-30 Juli 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019.
Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News