Jokowi Tidak Bisa Keluar dari PDIP, Pengamat Bongkar Analisisnya

09 Agustus 2021 17:55

GenPI.co - Hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP diduga tengah memanas lantaran penangan covid-19 yang belum tuntas. Komando Luhut Binsar Pandjaitan terus dikritisi. 

Selain itu, kabar kedekatan Jokowi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianggap menjadi salah satu pemicu keretakan dengan PDIP. 

Lantas, bagaimana jika Jokowi keluar dari PDIP? 

BACA JUGA:  Jokowi ke Megawati Disorot, Rivalitas Ganjar dan Puan Disebut

Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho pun turut menganalisis fenomena tersebut. 

Menurutnya, dengan jasa PDIP mengantarkan Jokowi menjabat sebagai presiden selama dua periode, sulit bila harus berkhianat. 

BACA JUGA:  Mardani Ali Sera Buka-bukaan: Pemerintah Jokowi Tidak Konsisten

"Saya rasa Jokowi akan berat jika harus keluar dari PDIP. Selain berjasa besar kepadanya, PDIP juga turut mengantarkan anak dan menantunya menjadi wali kota," ucap Catur kepada GenPI.co, Minggu (8/8). 

Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution menang dalam Pilkada 2020 di Solo dan Medan. 

BACA JUGA:  Suara Lantang Anggota DPR Mencengangkan, Pemerintah Jokowi Simak

Kemenangan itu tidak lain karena bantuan dari PDIP sebagai partai pengusung. 

Dengan demikian, kata Catur, alasan itu menjadi hal yang akan diperhitungkan Jokowi. 

"Pada 2024, Jokowi pasti sudah berhitung untuk membawa Gibran dan Bobby ke level lebih tinggi," jelasnya. 

Catur mengatakan Gibran dan Bobby bisa jadi akan diproyeksikan Jokowi melenggang ke Pilgub Jateng dan Sumut pada tahun 2024. 

Oleh karena itu, Presiden Jokowi pun akan sangat membutuhkan bantuan dari PDIP untuk bisa mewujudkan hal tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co