Novel PA 212 Geram, Ketidakadilan ke Habib Rizieq Disebut

11 Agustus 2021 18:20

GenPI.co - Novel Bamukmin geram soal baliho tokoh parpol. Ketidakadilan ke Habib Rizieq ikut disebut Wasekjen DPP PA 212 itu.

Seperti diketahui, belakangan ini ramai Baliho bergambar wajah atau tokoh-tokoh politik mulai bertebaran dan menghiasi jalanan di sejumlah daerah.

Baliho-baliho tersebut di antaranya adalah wajah tokoh politik seperti Puan Maharani (Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai PDI Perjuangan).

BACA JUGA:  Novel PA 212 Bongkar Lingkaran Kezaliman Pemerintah

Ada juga Airlangga Hartanto (Ketua Partai Golkar), serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Perbincangan perihal baliho para politisi tersebut ramai di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.

BACA JUGA:  Novel PA 212 Panas! PKI, FPI dan Habib Rizieq, Ikut Disebut

Ada yang mengkritisi karena dianggap tak sensitif terhadap situasi krisis karena pandemi. Namun ada pula yang menganggap cara-cara para politisi itu tak mengikuti perkembangan zaman.

Novel pun ikut mengomentari ramainya baliho bergambar wajah tokoh-tokoh politik yang menghiasi jalanan di sejumlah daerah. 

BACA JUGA:  Novel PA 212 Kritisi PPKM Level 4, Pedasnya Nampol

Menurutnya, Satpol PP harus berani membongkar baliho yang sudah merusak pemandangan jalan.

“Baliho Puan harus segera dibongkar oleh Satpol PP. Ini sangat berbahaya lantaran membuat rakyat marah. Dia belum bisa berbuat apa-apa,” kata Novel, Rabu (11/8/2021).

Ada ketidakadilan yang dilihatnya. Novel lantas membandingkan baliho HRS yang kala itu banyak terpasang di beberapa tempat di Jakarta.

Namun anehnya, baliho Imam Besar itu langsung dicopot Satpol PP dengan alasan menggangu pemandangan jalan Ibu Kota.

“Kalau Satpol PP tidak mampu, silakan kalau ada oknum aparat negara yang kemarin menurunkan baliho Habib Rizieq,” ujarnya.

Novel juga menyebut, bila dibandingkan kerja anak Megawati itu dengan HRS. Jelas, kerja HRS paling diakui oleh umat dalam aksi kemanusiaan.

Karena itu, Novel meminta agar pihak aparat segera menurunkan baliho Puan, dan menggantikannya dengan baliho HRS.

“Jadi jelas baliho Puan harus diturunkan dan baliho IB HRS harus mereka pasang kembali. IB HRS adalah pejuang sejati pembela Pancasila dan tokoh terdepan dalam aksi kemanusiaan,” tutur Novel. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co