GenPI.co - Partai politik (parpol) mulai bergerak cepat untuk mengamankan suara pada Pemilu 2024.
Padahal, perhelatan pesta demokrasi memang masih cukup lama hingga tiga tahun mendatang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra membeberkan peluang partai politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, parpol yang berpeluang lolos ambang batas parlemen mendatang tidak jauh berbeda pada tahun 2019.
"Kalau pun ada penambahan, berkisar sembilan atau sepuluh parpol," ucap Dedi kepada GenPI.co, Kamis (12/8).
Meski tidak jauh berbeda, Dedi mengatakan tetap akan terjadi gertakan yang kerap terjadi pada perhelatan tersebut.
Dia menjelaskan keributan itu terjadi karena sebagian parpol mengangkat isu agama seperti pada 2019.
Sebab, kata Dedi, isu tersebut tetap menjadi senjata bagi parpol untuk memecah suara.
"Kontestasi paling riuh bisa saja dialami parpol afiliasi Islam, nuansa isu agama yang ramai tahun 2019, masih akan terasa pada 2024," jelasnya.
Selain itu, Dedi menganggap Partai Ummat dan Gelora menjadi salah satu kontestan yang bisa memecah keheningan.
"Dari kedua partai itu, memungkinkan adanya perpecahan suara di antara parpol Islam," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News