GenPI.co - Para menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo kembali menuai kritik dalam menangani Covid-19 melalui kebijakan PPKM.
Sebelumnya, Koordinator PPKM Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan aturan masuk pusat perbelanjaan atau mal hanya menggunakan surat vaksin.
Sedangkan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, menambahkan aturan tes Swab atau PCR bagi para pengunjung.
Meski sudah diklarifikasi penambahan aturan tersebut bagi yang belum vaksin, komunikasi publik kedua menteri itu disorot.
Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai dalam pemerintahan Jokowi mencerminkan tidak ada komunikasi yang baik antar menteri.
"Saya lihat beberapa orang menteri ini seperti 'ndableg' dan tidak mau berkoordinasi dengan sesama pembantu presiden," ujar Catur kepada GenPI.co, Kamis (12/8/2021).
Catur menjelaskan kebijakan yang dibuat para menteri seolah tidak memperlihatkan suasana krisis, artinya para menteri dituntut kompak agar masyarakat merasa aman dan percaya dengan pemerintah.
"Sejauh ini yang terjadi malah sebaliknya. Jadi, Presiden Jokowi perlu mengevaluasi kembali para pembantunya tersebut," jelasnya.
Dengan demikian, Catur mengingatkan Presiden Jokowi agar lebih teliti dalam memberi tugas untuk para menterinya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News