Akademisi Buka-bukaan: Presiden Jokowi yang Melemahkan Demokrasi

13 Agustus 2021 04:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan menyebut Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) gagal menghasilkan demokrasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu saat membedah buku Lepaskan Borgol Demokrasi karya Rizal Fadillah dalam video yang diunggah di YouTube Refly Harun.

"Setiap kali kita bicara demokrasi apalagi dalam bentuk kritik itu artinya pemerintah gagal menghasilkan demokrasi. Yang selalu kita ingat Presiden Jokowi ini sering dianggap sedang membangun demokrasi, itu salah," jelas Rocky Gerung, Rabu (11/8).

BACA JUGA:  Khasiat Belimbing Wuluh Mencengangkan, Wanita Bisa Terbelalak

Pasalnya, menurut Rocky Gerung, Jokowi tiba ketika demokrasi sudah ada dari tahun 1998.

"Jadi, dia (Jokowi) yang melemahkan demokrasi dengan cara memborgol demokrasi. Kalau borgol itu kita lepas, kita buang, kita akan pakai untuk memborgol dia. Itu logikanya begitu," ungkapnya.

BACA JUGA:  Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Mencengangkan, Siap Goyang

Mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu menganggap bahwa demokrasi bukan pemerintahan orang untuk orang.

Demokrasi itu adalah pemerintahan akal melalui pemerintahan orang.

BACA JUGA:  Suara Lantang Pentolan PA 212 Mengejutkan, Seret Menteri Yaqut

"Buku Rizal ini cerminan dari pemerintah akal, karena dia menulis kritik, jadi begitu sebetulnya demokrasi. Kita hasilkan kalau ada pertukaran akal sehat," bebernya.

Rocky Gerung mengatakan, intinya dari awal dibuat pertama kali, inti dari demokrasi adalah pemerintahan akal melalui pemerintahan orang.

Menurutnya, dengan konsekuensi bahwa orang yang tidak berakal tidak boleh memimpin.

"Karena untuk menghasilkan keadilan, kemakmuran, diperlukan kemampuan untuk berpikir tajam dan mendalam. Itu yang nggak ada di kita hari-hari ini," kata Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co