GenPI.co - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memberikan komentar soal pembelaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Joko Widodo.
“Megawati pasang badan untuk Jokowi, dan Jokowi sebaliknya mesti pasang badan untuk Puan,” ucap Pangi Syarwi Chaniago kepada GenPI.co, Kamis (19/8).
Menurutnya sikap Megawati yang terang-terangan membela Presiden Jokowi dinilai sebagai permainan politik belaka.
“Megawati memainkan politik tegang kendor, kalau tegang terus nanti bisa putus,” imbuhnya.
Dosen Universitas Bung Karno tersebut mengatakan Megawati dinilai takut kehilangan sosok Jokowi jika bersikap oposisi.
“Bahayanya lagi bisa Jokowi diakuisisi atau takeover Golkar, kan bisa jadi ruwet,” katanya.
Menurutnya dalam berpolitik harus menggunakan taktik yang jitu. Oleh sebab itu, PDIP harus pintar bermain peran.
“Dalam politik itu lumrah ada yang gaspol, ada sosok yang menyejukkan dan mendinginkan atau sering saya sebut sebagai pemadam kebakaran,” paparnya.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku tidak takut menjadi sasaran perundungan karena mendukung Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pengarahan kepada para Purna Paskibraka Duta Pancasila di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Mulanya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengaku iba terhadap Jokowi.
"Tadi saya mesti pidato juga saya bilang, saya sampai Pak Jokowi saya tangisi, kenapa? mikirin rakyat sampai badannya kurus," kata Megawati dalam tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Rabu malam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News