GenPI.co - Pengamat politik Usep Suhud mengatakan bahwa pemilu 2024 harus tetap terlaksana. Bukan tanpa sebab, menurutnya, ongkos pengadaannya akan semakin mahal apabila ditunda.
Hal ini dia sampaikan dalam menanggapi pernyataan Wakil Ketua MPR Jaz Jazilul Fawaid yang mengaku belum bisa memastikan pelaksanaan Pemilu 2024.
Salah satu kendala yang diperkirakan oleh jazilul adalah kondisi pandemi covid-19 yang semakin brutal, sehingga dikhawatirkan penularan covid-19 semakin meluas.
“Katakanlah, pandemi berakhir akhir 2021. Maka praktis, waktu parpol dan personal politisi cuma punya waktu terbatas untuk menyiapkan diri,” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (22/8).
Menurut Usep, sangat memungkinkan apabila perkataan Jazilul merefleksikan parpol pengusung dan dirinya saja yang memang tidak ingin siap menghadapi pemilu 2024.
“Dengan adanya pandemi, mereka tidak bisa bekerja secara optimal yang berdampak pada kegiatan branding partai dan personal politisi berhenti,” tuturnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa negara Indonesia telah terbiasa dengan bencana dan masyarakatnya telah memiliki tingkat adaptasi yang tinggi.
“Sehingga, pemerintahn dan masyarakat akan dewasa sendiri untuk mengatasi bencana ini. Pemilu adalah kerja kolektif, bukan pekerjaan seorang wakil ketua MPR sendiri,” tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News