GenPI.co - Penangkapan terduga jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JA) di berbagai daerah menguak fakta soal pengumpulan dana via kotak amal.
Kotak-kotak 'amal' tersebut tersebar di berbagai tempat untuk mengumpulkan dana operasional jaringan teroris tersebut.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, pihaknya tengah mendalami mengenai hal tersebut.
Dia mengatakan bahwa dari pemeriksaan awal ditemukan ribuan kotak amal yang tersebar di berbagai titik.
“Di satu kota atau provinsi bisa 1.000 atau 2.000 kotak. Tempatnya tersebar di mana-mana seperti di warung, supermarket, tempat ibadah, dan lain-lain,” ujar Aswin kepada wartawan, Senin (23/8).
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan JI menempatkan kotak-kotak mereka di tempat yang ramai.
”Entah itu (masyarakat) yang melaksanakan kegiatan pembelian makanan atau barang, dia (kotak amal) dipasang di sana yang banyak orang lalu lalang," kata Irjen Argo.
Ditambah lagi, menempatkan kotak-kotak tersebut sangat mudah lantaran hanya perlu izin ke pemilik saja.
Irjen Argo lantas membeber ciri-ciri kotak ‘amal’ milik jaringan teroris itu.
Dengan begitu, masyarakat tidak tertipu dan turut memasukkan uang ke dalamnya.
Salah satu ciri yang terlihat adalah tidak adanya nomor registrasi atau nomor izin yang tertempel pada kotak tersebut.
Ini di Bojonegoro dipasang, ada di Parung juga, dan lain-lain," pungkas Irjen Argo Yuwono. (JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News