Pakar Hukum Bongkar Fakta Skenario Pilpres 2024: Aduh, Susah Kita

25 Agustus 2021 07:35

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan buka suara terkait wacana pemilihan presiden yang kembali dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di Channel YouTube Refly Harun.

"Kalau presiden dipilh lagi oleh MPR zaman hari ini. Aduh, susah kita ya. Maka oligarki politik akan mudah menyetir siapa yang akan didudukkan sebagai preisden dan wakil presiden," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Selasa (24/8).

BACA JUGA:  Nasibnya Bakal Terang Benderang, 4 Shio Ini Bisa Kaya Mendadak

Meski begitu, menurut Refly Harun, faktanya pemilihan langsung juga bisa demikian.

"Karena sekali lagi kita berpikir pemilihan langsung, tapi ternyata pemilihan langsung yang nggak karu-karuan," ungkapnya.

BACA JUGA:  Kayu Manis Campur Madu Bikin Wanita Ketagihan, Suami Minta Lagi

Pasalnya, akademisi itu menyebut ada pemilihan secara langsung.

"Tapi ada presidential threshold yang mengakibatkan pemilihan langsung kita tercederai," ujar Refly Harun.

BACA JUGA:  Daun Kemangi Campur Madu Bikin Pria Dahsyat, Goyang Sampai Subuh

Menurut Refly Harun, adanya presidential threshold bisa memborong semua partai politik.

"Bahkan kalau dipakai logika Qodari dengan Jokpro-nya itu semua partai akan diborong dengan satu kekuatan dan meninggalkan kotak kosong saja," jelasnya.

Oleh sebab itu, Refly Harun mengatakan, hakikat pemilihan presiden langsung agar rakyat bisa memilih presidennya sendiri secara langsung dari calon-calon yang bervarisi tidak terjadi.

"Jadi, pemilihan presiden langsungnya itu ada penyelewengan, penyimpangan," tegas Refly Harun.

"Nah, yang paling mending seperti tahun 2004, pilpres pertama yang diikuti 5 calon," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co