Hasil Kampanye Puan Biasa Saja, Megawati Tak Mau Bahas Capres

27 Agustus 2021 16:25

GenPI.co - Pengamat politik Usep Suhud buka suara terkait instruksi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, Megawati menginstruksikan para kadernya untuk tidak bicara soal capres-cawapres yang akan diusung di pemilu 2024 dan fokus pada penanganan covid-19.

“Ketika sebuah partai politik melakukan sebuah kampanye untuk sebuah tujuan tertentu, maka mereka harus siap dengan rencana evaluasi dari kampanye tersebut,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (27/8).

BACA JUGA:  Antara Puan dengan Ganjar, Pilihan Capres Megawati Dibongkar

Menurut Usep, PDIP telah meluncurkan kampanye untuk Puan Maharani melalui ratusan billboard di berbagai daerah dengan tujuan tertentu dan biaya yang mahal.

“Saya menduga, kampanye tersebut untuk meningkatkan popularitas Puan. Nah, tinggal ditanyakan saja kepada PDIP, apakah mereka telah mengaudit kampanye tersebut?” katanya.

BACA JUGA:  Baliho Puan Maharani Bukan untuk Kepentingan Elektoral

Usep lantas menerka-nerka bagaimana hasil dari audit kampanye Puan Maharani tersebut. bukan tanpa alasan, sebab, hingga saat ini elektabilitas Puan belum melonjak hingka kini.

“Lalu tiba-tiba, seluruh kader diminta untuk tidak berbicara tentang capres dan cawapres. Apakah ini pertanda bahwa audit kampanye Puan sudah dilakukan dan hasilnya tidak menggembirakan?” tutup Usep.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai instruksi Megawati dilayangkan lantaran popularitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak terbendung.

Oleh sebab itu, menurut Satyo, perlu sebuah larangan agar kader-kader PDIP tidak bermanuver liar diatas gelombang popularitas kader yang justru tidak diharapkan.

“Pertemuan Sekjen PDIP dan Gerindra sangat bertepatan dengan popularitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang belakangan kendor,” katanya.

Dirinya juga menduga hal tersebut merupakan sinyal dari Megawati dan Jokowi yang masih memiliki hubungan harmonis.

“Komitmen kedua partai telah dideklarasi, sepertinya mereka akan melanjutkan agenda Batu tulis chapter 3,” ujar Satyo. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co