Ade Armando Sentil Menohok Rocky Gerung, Isinya Pasti Kaget

28 Agustus 2021 11:40

GenPI.co - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando blak-blakan menilai akademisi Rocky Gerung tak mau menerima kenyataan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok yang baik, bersih, pintar, cerdas, dan jujur.

Hal tersebut diungkapkan Ade Armando dalam video berjudul "Rocky Gerung Kehilangan Akal Sehat soal Kunjungan Jokowi ke Afghanistan" yang tayang di Cokro TV pada Kamis (26/8).

Menurut Ade Armando, bahwa Rocky Gerung dan Hersubeno Arief berkomentar terkait video Jokowi yang menceritakan kisahnya berkunjung ke Afghanistan merupakan video hasil editan.

BACA JUGA:  Mulai Besok 4 Shio Bakal Mendulang Keberuntungan, Rezeki Nomplok

Ada pun dalam video yang sempat viral tersebut, Jokowi dibuat seolah bercerita bahwa ia pernah ke Afghanistan 40 tahun yang lalu.

Pada saat itu, kata Jokowi dalam video tersebut, ia menyetir keliling Kabul yang berada dalam kondisi damai dan tenteram.

BACA JUGA:  Mendadak Rekening 4 Zodiak Gemerincing di Akhir Agustus

Namun, Ade Armando mengungkapkan, cerita Jokowi itu dipotong-potong dan diutak-atik sedemikian rupa.

Padahal, Jokowi sebenarnya sedang bercerita bahwa ia pernah ke Afghanistan pada tahun 2018 dan bertemu Rhula Ghani.

BACA JUGA:  Cespleng! Khasiat Pare Campur Madu Dahsyat, Wanita Bisa Ketagihan

"Ibu Rhula mengatakan bahwa 40 tahun yang lalu, ia bisa mengendarai mobil sendiri di Kabul dan di kota-kota lain di Afghanistan dalam keadaan aman, tenteram, dan tanpa masalah," ungkap Ade Armando.

Ade Armando pun mengatakan, kata-kata 40 tahun lalu Afghanistan itu damai, yang diomentari Rocky Gerung dan Hersubeno bukanlah kata-kata Jokowi.

Apalagi, pernyataan Rhula Ghani diucapkan pada tahun 2018 sehingga logika bahwa Afghanistan itu damai memang masuk akal.

"40 tahun yang lalu dari 2018 adalah 1978. Dan tahun 1978, perang Afghanistan memang belum dimulai. Perang baru pecah pada 1979," jelasnya.

Oleh karena itu, Ade Armando sentil keras Rocky Gerung dan Hersubeno yang telah nyinyir kepada Jokowi karena termakan video palsu hasil manipulasi.

Ade Armando menilai, kedua orang itu harusnya sudah curiga bahwa video itu hanyalah hasil editan, sebab ceritanya memang tak masuk di akal.

"Tapi karena Hersubeno dan Rocky Gerung begitu saja mempercayainya, mereka kini justru tampak menjadi dua komentator yang tidak berpengetahuan dan tidak menggunakan akal sehat," ungkapnya.

Apalagi, menurut Ade Armando, mereka telah gegabah langsung menuduh Jokowi berbohong dan tidak paham sejarah Afghanistan.

Menurut Ade Armando, Hersubeno dan Rocky Gerung sembrono karena hati mereka sudah dipenuhi prasangka buruk soal Jokowi.

Mereka ingin sekali percaya bahwa Jokowi itu buruk, busuk, bodoh, pandir, dan pembohong.

"Mereka tidak ingin menerima kenyataan bahwa Jokowi sebenarnya baik, bersih, pintar, cerdas, jujur," tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co