GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak angkat bicara terkait pemimpin daerah yang terjerat kasus korupsi.
Menurut Zaki, biaya mahal dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) menjadi pintu masuk terjadinya korupsi.
"Perlu dicarikan terobosan, dari segi regulasi dan praktis, sehingga pilkada tidak berbiaya mahal," kata Zaki kepada GenPI.co, Senin (30/8).
Zaki mengatakan, selama ini untuk pemilihan bupati atau wali kota menghabiskan puluhan miliar.
Untuk menjadi Gubernur bahkan membutuhkan dana mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
"Jika politik biaya mahal terus terjadi sudah hampir pasti korupsi menghantui," ujar Zaki.
Sebab, menurut Zaki, politikus butuh modal dan kemudian harus mengembalikan dalam jumlah yang lebih besar.
Zaki pun menyesalkan pemerintah dan DPRD yang tidak sensitif dan tidak mencari terobosan untuk mengatasi praktik korupsi.
"Menko Polhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian sudah menyadari ini, tinggal bagaimana tindak lanjutnya," kata Zaki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News