Ketum PAN Bantah Presiden Jokowi Jauh Dengan Islam, Ternyata...

01 September 2021 04:40

GenPI.co - Setelah bergabung dengan koalisi Pemerintahan Jokowi, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) Zulkifli Hasan langsung membantah anggapan yang menyebut Presiden Jokowi jauh dengan Islam.

Hal tersebut diungkapkan Zulkifli Hasan saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8).

Zulkifli Hasan blak-blakan, dengan membuktikan langkah Jokowi yang menunjuk sejumlah tokoh Islam menjadi pejabat pemerintahan.

BACA JUGA:  Cespleng! Kocok Pisang Campur Madu Khasiatnya Wow Banget

"Ada kesan saudara-saudara, tapi tanda petik ya belum tentu benar, bahwa pemerintah itu, pendapat sebagian enggak semua, jauh dengan Islam. Saya mengatakan tidak, boleh juga ada yang enggak setuju, ada yang setuju, ya namanya demokrasi," jelas Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan mengungkapkan, bahwa bukti pertama Jokowi tidak jauh dengan Islam. Yakni, Jokowi menunjuk Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Rais 'Aam Nahdlatul Ulama (NU) Ma'ruf Amin, untuk menjadi Wakil Presiden RI.

BACA JUGA:  Keberuntungan 4 Zodiak Bikin Kaget, Rezeki Kinclong, Cinta Hot

Kemudian, Jokowi juga menunjuk seorang cendekiawan muslim untuk menduduki jabatan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yakni Mahfud MD serta Muhadjir Effendy.

"Jadi paling tinggi itu jadi Wakil Presiden. Terus Menko yang urus polisi, keamanan, hukum, Jaksa Agung segala macam itu Mahfud MD cendekiawan muslim, tokoh KAHMI, HMI, ya kan. Itu Menko Polhukam jabatannya enggak sembarangan," ungkap Zulkifli Hasan.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Lemon Bikin Pria Makin Greng, Istri Lemas Puas

"Menko PMK itu Profesor Muhadjir, cendekiawan muslim juga. Jadi sebetulnya dikelilingi oleh Wakil Presiden, Menko Polhukam, Menko PMK juga yang memiliki latar belakang yang tidak perlu kita ragukan," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa PAN akan mengambil peran sebagai jembatan antara pemerintah dan umat Islam.

Ia meminta agar pemerintah dan umat Islam tidak boleh saling berjauhan apalagi dibenturkan.

"PAN akan mengisi peran penting ini. Harus ada yang mengisi peran ini. Komunikator. Jembatan. Solidarity maker," ujar Zulkifli Hasan.

Menurut Zulkifli Hasan, sikap politik PAN sudah jelas, yaitu kritis namun solutif.

Menurutnya, PAN selalu hadir dengan gagasan dan kerja nyata untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan seluruh rakyat Indonesia.

"PAN bekerja semaksimal mungkin untuk rakyat kita. Politik kita politik gagasan bukan aliran," jelasnya.

Zulkifli Hasan juga berkata bahwa PAN tidak pernah berpikir menjadi bagian dari koalisi pemerintah atau mengambil peran sebagai oposisi.

Menurutnya, PAN selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Jika kehadiran PAN bisa memberi solusi, katanya, PAN selalu siap untuk NKRI saat republik memanggil.

"Demokrasi yang bernilai akan menghasilkan pemerintahan yang baik, menghasilkan regulasi dan undang-undang yang baik, membuat sistem yang baik. Dengan begitu bangsa akan maju," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co