Rocky Gerung Blak-blakan Bongkar Presiden Jokowi, Ternyata...

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan merespons isu 3 periode Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang kian menyeruak di publik.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indoniesia itu menyebut bahwa Jokowi sebetulnya berharap 3 periode.

BACA JUGA:  4 Zodiak Borong Keberuntungan, Rezeki Masuk Rekening, Asmara Hot

Namun, menurut Rocky Gerung, harapan Jokowi itu bisa saja kandas karena para ketua partai politik sudah memasang baliho kampanye.

"Presiden sebetulnya dia berharap 3 periode. Tapi kalo faktanya dia bakal dibatalin, ya dia mesti ngomong begitu, saya (Jokowi) mungkin nggak sampai, karena para ketua partai sudah pasang baliho," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Jumat (3/9).

BACA JUGA:  Pisang Rebus Khasiatnya Sangat Mencengangkan, Bikin Terbelalak

Selain itu, Rocky Gerung mengungkapkan, jika perpanjangan periode Jokowi itu dimaksudkan, supaya presiden itu bisa memperbaiki keburukan pemerintahannya di periode saat ini.

Pasalnya, Rocky Gerung menilai jika periode ke-2 ini merupakan periode yang buruk bagi Jokowi.

BACA JUGA:  Kocok Buah Sawo Campur Madu Wow Banget, Khasiatnya Cespleng

"Apa lagi periode ini periode yang buruk bagi dia, tentu dia ingin perpanjang supaya dia bisa perbaiki keburukan hari ini," ungkap Rocky Gerung.

"Supaya dia dijamin untuk tidak dipersoalkan nanti setelah 2024," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengundang partai politik (parpol) koalisi pemerintah non parlemen pada Rabu (1/9).

Salah satu partai yang turut hadir dalam pertemuan itu yakni Partai Bulan Bintang (PBB).

Menurut Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor, bahwa dalam pertemuan itu terdapat pembicaraan mengenai wacana masa jabatan tiga periode dan amendemen UUD 1945 terbatas, meskipun hanya sebatas candaan.

Afriansyah Ferry Noor menilai, Presiden Jokowi sempat melontarkan candaan, bahwa wacana tiga periode masa jabatan presiden tak bisa dilakukan karena dirinya bukanlah ketua umum partai politik.

"Presiden bilang, bagaimana saya bisa dan mau tiga periode, saya kan bukan ketum parpol," ungkap Afriansyah Ferry Noor menirukan ucapan Jokowi, Kamis (2/9).(*)