Tes Keperawanan di TNI Sangat Tepat, Asalkan...

05 September 2021 17:50

GenPI.co - Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menanggapi penghapusan tes keperawanan di TNI AD.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan genital harus tetap ada bagi calon perwira, baik pria maupun wanita.

Dia lantas mendukung penghapusan tes keperawanan, asalkan tidak sepenuhnya melewatkan kesehatan genital.

BACA JUGA:  3 Zodiak Hari Ini Tabungannya Mulai Gembung, Bahagia Banget!

"Jika pemeriksaan itu dihapus begitu saja, akan sulit bagi TNI untuk melakukan 'profiling' kesehatan jasmani-rohani dan perilaku calon anggotanya secara lebih komprehensif," ucap Khairul kepada GenPI.co, Jumat (3/9/2021).

Khairul menjelaskan hasil pemeriksaan itu merupakan salah satu data atau bahan informasi penting dalam tahapan seleksi berikutnya.

BACA JUGA:  Menakar Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Oleh karena itu, dia menganggap tes genital untuk benar-benar mendapatkan personel dengan standar kesehatan dan perilaku yang diharapkan TNI.

"Saya sepakat jika status keperawanan dihapuskan dari persyaratan lolos seleksi," tegasnya.

BACA JUGA:  Sosok Ini Disebut Jadi Penentu Andika Perkasa jadi Panglima TNI

Menurut dia, status keperawanan itu belum tentu berkaitan dengan kondisi kesehatan bagi calon perwira wanita.

Selain itu, kata dia, jika tetap menerapkan tes keperawanan, akan lebih cenderung diskriminatif.

"Yang menimbulkan polemik itu karena kurangnya penjelasan terkait penghapusan tes keperawanan dari TNI AD," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, KSAD Jenderal Andika menegaskan menghapus tes keperawanan untuk syarat lolos perwira wanita di TNI AD.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto belum menanggapi aturan tersebut di matra lainnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co