GenPI.co - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin bongkar kekuatan Habib Rizieq Shibab yang banyak belum diketahui.
Menurutnya, mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu memiliki daya gempur yang dahsyat.
"Meskipun tidak ingin jadi Presiden, Habib Rizieq punya daya gempur dahsyat," kata Novel Bamukmin di Jakarta, Minggu (5/9).
Dia pun menanggapi pernyataan politisi PDIP Perjuangan, Kapitra Ampera yang menyinggung kekuatan politik Habib Rizieq.
"Kapitra seharusnya paham jas merah, juga jas hijau," ujar Novel.
Menurut Novel, turunnya Presiden Soekarno adalah kekuatan politik jalanan, begitu juga turunnya Presiden Soeharto.
"Dan ingat turunnya Soeharto cuma ratusan ribu mahasiswa, namun Soeharto sebagai negarawan sejati bisa mengundurkan diri dan itu terhormat," kata Novel.
Kata Novel, berbeda dengan Jokowi sudah didatangi masa aksi bela Islam dengan jutaan orang, akan tetapi tidak turun dari jabatannya.
"Bahkan malah melindungi penista agama serta mengkriminalisasi ulama, padahal zaman Soeharto dan Soekarno tidak ada yang tangkapi itu para pendemo," tegas Novel.
Untuk itu, lanjut Novel, Habib Rizieq tidak memiliki ambisi untuk menjadi Presiden sehingga enggan bikin partai politik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News