GenPI.co - Eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti kasus keramaian yang terjadi di Kafe Holywings, Kemang, Jakarta Selatan.
Menurutnya, kasus keramaian tersebut terjadi karena Pemprov DKI Jakarta telah lalai.
“Pertama adalah mengapa jadi polisi yang turun setelah keramaian seperti itu sampai tengah malam? Ke mana Satpol PP DKI Jakarta saat itu?” ujar Ferdinand dalam keterangannya, Senin (6/9/2021).
Dia lantas menyinggung Satpol PP dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas kelalaian tersebut.
"Sebenarnya Satpol PP itu tahu, tetapi sengaja tidak memberikan tindakan. Jadi aneh kalau Satpol PP tidak tahu. Dan, saya pikir ini ada permainan antara para petinggi DKI Jakarta, apakah Anies Baswedan juga ada dalam permainan ini saya tidak tahu,” terang Ferdinand.
Pria berusia 43 tahun itu menilai seperti kesan Anies Baswedan membiarkan keramaian tersebut terjadi hanya karena demi pajak pendapatan daerah.
“Ini yang pasti ada kesan Anies Baswedan sebagai gubernur tidak menjalankan aturan secara serius dan sengaja membiarkan keramaian itu terjadi demi pajak pendapatan daerah,” ungkap Ferdinand.
Mengingat, menurutnya penerimaan pajak DKI Jakarta tengah menurun akhir-akhir ini.
“Sebab, pendapatan pajak Jakarta hingga saat ini turun sangat drastis dan memengaruhi anggaran belanja DKI Jakarta,” tutur Ferdinand.
Adapun, data terbaru corona.jakarta.go.id menunjukkan bahwa Jakarta mencatatkan sebanyak 852.692 pasien positif Covid-19 per 5 September 2021.
Sebanyak 833.765 di antaranya sembuh, 13.342 meninggal, dan 5.585 lainnya masih menjalani perawatan.(cuy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News