Jokowi Belum Menegur Moeldoko, Pengamat Beri Warning untuk AHY

10 September 2021 18:25

GenPI.co - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga buka suara soal konflik yang terjadi antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kepala staf kepresidenan (KSP) Moeldoko.
 
Ia mengatakan bahwa SBY sebaiknya berhati-hati selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menegur Moeldoko.
 
“Partai Demokrat yang dinakhodai AHY harus tetap ekstra hati-hati terhadap sepak terjang Moeldoko dan kubunya," kata Jamiluddin dikutip dari JPNN.com, Jumat (10/9).

Menurut Jamiluddin, dukungan Jokowi terhadap kepemimpinan AHY seharusnya dibuktikan dengan menegur dan memberikan sanksi kepada Moeldoko atas manuvernya terhadap Demokrat. 
 
Namun, hal yang ditunggu-tunggu publik terutama pengurus dan kader Partai Demokrat itu menurut Jamiluddin belum dilakukan oleh Jokowi.

Akademisi Universitas Esa Unggul itu juga menilai pidato Presiden Jokowi dalam perayaan HUT ke-20 Partai Demokrat pada Kamis (9/9), hanya dilihat sebatas penghormatan. 
 
"Apresiasi Jokowi mengindikasikan respeknya terhadap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ujar dia. 

BACA JUGA:  Mendadak Jamiluddin Bicara Kans Ganjar Pranowo dengan Moeldoko

Dalam kesempatan itu, AHY sempat menyinggung soal gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). 
 
Gerakan yang dimaksud AHY yaitu kelompok KLB Deli Serdang yang mengangkat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum. 
 
Putra sulung Presiden Keenam RI itu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader yang telah bergerak secara cepat untuk mengambil keputusan melawan upaya kudeta yang dilakukan para pihak eksternal tersebut. 
 
"Terima kasih, kita telah berhasil mematahkan upaya para gerombolan yang ingin merusak demokrasi dan juga merusak Demokrat," ucap AHY. (mcr8/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie
Jokowi   Moeldoko   AHY   Demokrat   KLB  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co