GenPI.co - Pengamat Politik Adi Prayitno memberi tanggapan terkait isu reshuffle menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, sinyal terkait penggantian pembantu presiden tersebut sudah terlihat.
"Kalau melihat tanda-tanda alam, sepertinya reshuffle bakal segera terjadi tak lama lagi," ujarnya kepada GenPI.co, Senin (13/9/2021).
Bukan tanpa alasan dirinya berkata demikian. Sebab, sudah ada banyak pihak yang menyuarakan soal reshuffle kabinet ini akan segera terjadi.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyakini hal tersebut karena para pendukung Jokowi telah bersauara lantang terjadit akan adanya pergantian menteri.
"Jokowi Mania (JoMan) sudah banyak memberikan bocoran soal reshuffle. Termasuk menteri yang layak reshuffle," katanya.
Adi juga beranggapan bahwa bocoran yang dilontarakan oleh JoMan bukanlah sebuah omong kosong belaka. Sebab, menurutnya, JoMan acapkali memperhatikan langkah Jokowi dari dekat.
"Publik tentu mengamini pernyataan JoMan, dalam hal ini mereka pasti dapat info valid, karena melihat persoalan kinerja pembantu presiden dari dekat," ujarnya.
"Oleh sebab itu, JoMan lantang soal siapa yang perlu direshuffle," tandasnya.
Sementara itu, Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menanggapi kinerja menteri yang kurang maksimal selama pandemi covid-19.
Menurut dia, beberapa menteri memang layak diganti atau di-reshuffle karena publik merasa tidak puas.
"Temuan Arus Survei Indonesia (ASI) dengan IPO tentang reshuffle menteri tidak jauh berbeda, yang mana ada Airlangga Hartarto dan Yasonna Laoly," ucap Catur.
Hal itu terjadi lantaran Airlangga tampak sibuk menyiapkan diri promosi untuk pencalonan presiden 2024.
Meski demikian, Catur menilai Presiden Jokowi tidak mudah melepas Ketua Umum Golkar itu.
"Saya enggak yakin Jokowi mau mencopot Airlangga dan menteri dari PDIP seperti Yasonna Laoly," ujar Catur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News