GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti temuan terduga teroris di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut Rudi S Kamri, Menteri BUMN Erick Thohir perlu menindaklanjuti temuan tersebut.
"Saya memperingatkan keras kepada Erick Thohir agar segera menyelesaikan polemik ini," jelas Rudi kepada GenPI.co, Selasa (14/9).
Rudi menjelaskan kelompok pro khilafah sangat berbahaya bagi Indonesia.
Sebab, kata dia, tindakan dari kelompok tersebut bisa sangat mengancam dalam menempatkan tata kelola negara.
"Saya rasa ini sangat memalukan. Kalau terjadi di Jepang (isu radikalisme, red), ini para petinggi sekelas menteri sudah mengundurkan diri," ungkapnya.
Dia mengatakan saat terjadi penangkapan terduga teroris, Menteri BUMN belum memberi kejelasan terkait isu radikalisme.
Dengan tidak tanggap tersebut, kata dia, Erick Thohir sangat tidak menunjukkan sikap tegas.
"Kalau tidak ditanggapi dengan serius virus radikalisme ini, Erick Thohir sangat memalukan jika masih menjadi menteri," kata Rudi.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap empat orang terduga teroris yang terafiliasi Jemaah Islamiyah (JI) di Jakarta dan Bekasi.
Salam satu terduga teroris diketahui merupakan pegawai di PT Kimia Farma, perusahaan BUMN.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News