GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti sikap Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto terhadap kasus yang menjerat wakilnya, Azis Syamsuddin.
Fernando mengaku ragu dengan kepemimpinan Airlangga lantaran dianggap kurang tegas.
"Ini berdasarkan kemampuan Airlangga dalam mengambil keputusan atas persoalan Azis Syamsuddin," kata Fernando kepada GenPI.co, Jumat (17/9).
Padahal, Fernando mengatakan dalam kasus suap perkara atas tersangka Stepanus Robin disebutkan bahwa Aziz Syamsuddin terkait.
Pengamat politik ini pun menyayangkan Airlangga Hartarto belum mengambil tindakan atas salah satu waketum DPP Golkar tersebut.
"Apakah Airlangga Hartanto dalam bayang-bayang Azis sehingga tidak berdaya mengambil tindakan?" katanya.
Fernando menganggap, kalau Airlangga memiliki kepemimpinan yang kuat, tentunya sudah mengambil keputusan atas persoalan yang dihadapi Aziz.
Sebab, sebagai orang nomor satu di Golkar, seharusnya Airlangga lebih mementingkan melindungi partai dari sanksi masyarakat pada 2024.
"Daripada melindungi kader partai yang bermasalah dengan kasus di KPK," katanya.
Fernando khawatir, semakin lama mengambil keputusan atas Aziz, maka semakin besar dampak negatif yang akan didapatkan Golkar pada 2024.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News