Muhammad Mursi, Dibenci Israel, Dicintai Rakyat Palestina

18 Juni 2019 15:04

GenPI.co - Muhammad Mursi, mantan presiden Mesir ini pertama kali menjadi pemimpin negara tersebut lewat Pemilu yang digelar secara demokratis. Rakyat sendiri lah yang memilih Mursi. Dikutip dari Al Arabiya, ketika Mursi memenangkan tampuk kepemimpinan pada 2012, tak hanya rakyat Mesir yang bergembira. Beberapa negara termasuk Palestina bersujud syukur. 

Mengapa Palestina begitu bergembira atas terpilihnya Mursi? Tak lain dan tak bukan, Mursi berasal dari kalangan Ikhwanul Muslimin. Berasal dari Partai Kebebasan dan Keadilan, afiliasi Mursi punya ikatan yang kuat pada Hamas, penguasa Jalur Gaza yang amat ditakuti Israel. Sesaat setelah Mursi duduk jadi presiden, ia langsung memerintahkan untuk membuka pintu perbatasan bagi rakyat Gaza yang terisolir. Ketika pintu perbatasan itu dibuka, rakyat Gaza dengan sangat mudah membeli makanan dan mendapatkan pengobatan di berbagai rumah sakit di Mesir. Ini yang paling dibenci Israel. 

Baca juga :

Salah Hitung Suara, Bukti BPN 'Diiris Tipis-Tipis' Oleh Warganet 

Muhammad Mursi Meninggal di Tengah-tengah Persidangan 

Kantong Banyak yang Rusak, Gajah Sumatera Berpotensi Punah! 

Setiap kali tampil di Internasional, Mursi tak lupa menyisipkan isu Palestina agar selalu mendapatkan perhatian dunia. Dia pula paling lantang mengecam aksi kekerasa yang dilakukan militer Israel pada warga Palestina. Meski demikian, bukan Yahudi yang dibenci oleh Mursi melainkan aksi penumpahan darah dan ribuan nyawa tak berdosa berakhir. 

Sangat besar dugaan kepemimpinan Mursi dijatuhkan lantaran ada kepanjangan tangan Israel. Dari perjanjian Camp David di presiden Mesir sebelumnya sudah menjadi sekutu Negeri Bintang Daud dan melindungi eksistensi Israel di Timur Tengah. Namun naiknya Mursi membuat perjanjian itu sedikit bergoyang. Kucuran dana dari luar negeri untuk Mesir pun berhenti karena Mursi keras pada Israel. Akhirnya perekonomian goncang dan rakyat yang tadinya memilih Mursi, berbalik protes sebab pria 67 tahun itu tak mampu mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi. 

Muhammad Mursi (Foto : Istimewa)

Dengan menggandeng militer Mesir, Mursi pun dijungkalkan dari tampuk kepemimpinan. Bukan hanya itu, penyiksaan terhadap Mursi dimulai. Dituding membunuh demonstran, dituding melawan militer, hingga mendapat tuduhan mengacaukan perdamaian dunia. Kegilaan ini berkelanjutan dengan membuat Mursi merasakan nerakanya sendiri di penjara. Tak dapat sel layak dan kesehatan yang mumpuni. Padahal Mursi terindikasi memiliki diabetes dan asam urat tinggi. Sejak dijebloskan ke penjara pada 2013, Amnesty Internasional, badan HAM Dunia sudah memperingatkan Mesir agar lebih memanusiawikan Mursi. Namun apa lacur, seruan mereka tak digubris.

Kesehatan semakin memburuk, Muhammad Mursi pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir sesaat setelah menjalani persidangan. Dia pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Entah apa yang dilakukan pihak medis hingga akhirnya nyawa Mursi tak tertolong. Kematiannya yang janggal membuat Amnesty Internasional kembali berseru agar meninggalnya Mursi diusut.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co