GenPI.co - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tidak rela jika UUD 1945 diamendemen. Pasalnya, amendemen konstitusi itu sudah dilakukan sebanyak lima kali.
Menurut Gatot, Indonesia merdeka dengan nilai-nilai budaya yang kental. Begitu juga nilai-nilai luhur yang diwariskan sejak zaman dulu.
"Konsep negara Indonesia merdeka, penuh dengan aspek nilai-nilai budaya yang sangat tinggi dengan nilai luhur yang sangat mulia," ujar Gatot dalam orasi ilmiah di Uiversitas Cokroaminoto di Jakarta, Kamis (16/9)
Deklartor Koalisi Aksi Menyelamatan Indonesia (KAMI) ini menjelaskan, salah satu nilai luhur adalah warisan konstitusi UUD 1945.
Menurutnta desain UUD 1945 sejatinya adalah harapan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak mengulang kisah di masa terjajah.
"Yang merumuskan UUD 1945 termasuk pembukaannya, nuansanya bahwa saya ini mengalami bangsa terjajah, bangsa yang susah bahkan mengorbankan jiwa dan raga dengan niat anak cucu saya tidak mengalami seperti itu," ucapnya.
Gatot pun memberikan kritik tajam kepada orang-orang yang ingin melakukan amendemen UUD 1945.
Dia pun mempertanyakan bagaimana suasana hati dari orang-orang yang menyerukan amandemen.
"Yang perlu dipertanyakan kondisi kejiwaan yang mau amandemen itu apa?" kata Gatot Nurmantyo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News