Ali Ngabalin Dikabarkan Jadi Jubir Jokowi, Pengamat: Kurang Pas

18 September 2021 15:40

GenPI.co - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing angkat bicara terkait isu yang menyebut Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin bakal menjadi juru bicara (jubir) Presiden Jokowi.

Ngabalin dikabarkan bakal menggantikan Fadjroel Rachman yang mendapat tugas baru sebagai duta besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.

"Ali Mochtar Ngabalin adalah sahabat saya, tetapi dia tidak tepat pada posisi juru bicara," ujar Emrus kepada GenPI.co, Jumat (17/9).

BACA JUGA:  Rizal Ramli Dihina, Tokoh Ini Bikin Ali Ngabalin Tersudut

Tentu bukan tanpa alasan Emrus menyatakan bahwa Ngabalin tak pantas menjadi jubir presiden.

Sebab, menurut Emrus, pernyataan yang disampaikan Ngabalin di ruang publik selalu berujung pada polemik.

BACA JUGA:  Refly Harun Blak-blakan Seret Ali Ngabalin, Halus Tapi Menohok

"Saya mengatakan dia belum pas di posisi itu karena pilihan diksi yang dia gunakan," ujar Emrus.

Pemilihan diksi yang selalu menimbulkan polemik itu menjadi alasan kuat Ngabalin tak pantas jadi jubir presiden.

Sebab, kata Emrus, seorang juru bicara presiden harus matang secara komunikasi.

Untuk diketahui, Fadjroel Rachman mendapat tugas baru sebagai duta besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.

Fadjroel akan memulai tugas baru sebagai duta besar RI pada Desember 2021. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co