GenPI.co - Pengamat politik Tony Rosyid memberikan gambaran soal peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 setelah masa jabatannya usai.
Tony mengatakan, peluang Anies bakal berbuka lebar dengan durasi waktu yang ada setelah masa jabatannya usai.
Sebab, Anies bisa melancarkan manuver politik lebih masif ketimbang kandidat lainnya.
"Anies sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022. Ada waktu enam sampai tujuh bulan Anies mempersiapkan diri lebih intensif untuk maju nyapres," ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (16/9).
Dia mengatakan, Anies bakalan diuntungkan dengan waktu persiapan pilpres yang panjang setelah tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Anies punya waktu untuk beriklan dan branding, keliling Indonesia untuk menyapa calon pemilihnya," ujarnya.
Tony mengatakan, Anies harus mengoptimalkan infrastruktur jaringan dan para relawannya.
"Kami sama-sama tahu para pendukung Anies memiliki fanatisme dan militansi," jelasnya.
Selain itu, menyolidkan kembali relawan harus segera dilakukan olehnya.
"mereka tidak terkoordinir dan terkonsolidasi. Sebelum pendaftaran pilpres, Anies punya waktu untuk menghidupkan dan mengaktifkan jaringan-jaringannya," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News