GenPI.co - Dua jasad teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, sekitar pukul 04:10 Wita, Minggu 19/08.
Keduanya tewas dalam baku tembak yang terjadi di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sehari sebelumnya.
Dua jasad tersebut diantar dengan ambulans milik Polda Sulawesi Tengah dan mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian.
Pihak keamanan menjaga ketat kamar jenazah tempat dua jasad itu disimpan. Bahkan awak media dilarang untuk mendekat.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai tibanya jasad dua buronan tersebut di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan telah menerima laporan terkait tewasnya Ali kalora dan Jaka Ramadhan.
"Kami sudah mendapatkan informasi terkait itu," kata Argo, Sabtu.
Sementara Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf mengonfirmasi jika jasad teroris tersebut diduga adalah Ali Kalora dan Jaka Ramadhan.
"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, saat ini dalam perjalanan menuju TKP," kata Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.
Pertengahan Juli lalu, Satgas Madago Raya yang terdiri atas personel TNI dan Polri, juga telah melakukan penindakan terhadap tiga orang DPO MIT Poso, Sulawesi Tengah yang tewas tertembak dalam baku tembak pada Minggu (11/7) dan Sabtu (17/7).
Dengan tewasnya dua lagi DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya tinggal memburu empat orang lagi anggota kelompok lainnya, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News