GenPI.co - Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyoroti tewasnya pimpinan kelompok teror MIT Ali Kalora di Poso.
Menurut dia, aparat keamanan perlu lebih waspada meski telah meningkat dengan melumpuhkan dua anggota kelompok tersebut.
"Satgas Madago Raya perlu hati-hati, mengingat peluang konsolidasi kelompok tersebut bisa terjadi. Jadi, akses mereka harus segera ditutup," ucap Khairul kepada GenPI.co, Senin (20/9).
Khairul menjelaskan kondisi itu terjadi lantaran usai Santoso tewas, MIT masih bisa bertahan dengan pimpinan baru, yakni Ali Kalora.
Oleh karena itu, dia mengingatkan meski Ali Kalora sudah dilumpuhkan, bukan berarti MIT mudah untuk ditaklukkan.
"Kalau melihat apa yang terjadi sebelumnya, hal (melumpuhkan, red) MIT memang cukup sulit dilakukan," jelasnya.
Menurutnya, hal itu terjadi lantaran meski didesak melalui pasokan logistik, MIT masih bisa bertahan.
Selain itu, kata dia, MIT lebih menguasai medan di sana daripada Satgas Madago Raya.
"Suplai logistik dan sumber daya terhambat, tetapi mereka nyatanya bisa survive. Jadi, satgas tetap harus waspada," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News