Pakar Sebut MIT Makin Lemah dan Tak Dapat Bantuan dari Luar

22 September 2021 16:50

GenPI.co - Pakar intelijen dan terorisme Ridlwan Habib mengatakan, Mujahidin Indonesia Timur (MIT) makin lemah. Kekuatan MIT rontok setelah petingginya, Ali Kalora, tewas.

Selain itu, MIT juga diduga sudah kehilangan sejumlah bantuan dari luar.

"Setelah Santoso tewas pada 2016, MIT tak lagi dapat bantuan dari jaringan JAD di luar Sulteng," kata Ridlwan kepada GenPI.co, Rabu (22/9).

BACA JUGA:  Pakar Terorisme Klaim Tewasnya Ali Kalora Tanda Kehancuran MIT

Hal itu makin diperparah dengan adanya operasi Madago Raya yang melibatkan ribuan pasukan keamanan di wilayah tersebut.

"MIT ini sangat lemah dan hanya bertahan hidup dari merampok ladang-ladang petani di kaki gunung," katanya.

BACA JUGA:  Kehancuran Kelompok MIT di Depan Mata, Tinggal Tunggu Waktu Saja!

Ridlwan mengatakan, usai tewasnya Ali Kalora, praktis MIT menyisakan empat anggotanya yang masih berkeliaran.

Namun, keempatnya itu diduga bukanlah orang hebat yang memiliki kemampuan bertempur.

BACA JUGA:  Pimpinan MIT Ali Kalora Tewas, Begini Respons MUI

"Saya meyakini empat orang ini akan segera tertangkap atau kalau tidak mereka menyerah sendiri," katanya.

Menurutnya, kerja cemerlang ini tak bisa dilepaskan dari ciamiknya Satgas Mandago Raya.
Hal ini membuktikan adanya sinergitas antara Polri dan TNI.

"Ini upaya taktis yang bisa menjadi role model penanganan terorisme di Indonesia," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co