Giring Ajak Publik Tak Pilih Anies Baswedan? PSI Putus Asa...

24 September 2021 16:40

GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah memberi tanggapan soal tudingan politikus PSI Giring Ganesha. Ucapan yang menyebut Anies Baswedan pembohong disebut bentuk keputusasaan PSI.

Dalam tudingannya, Giring juga mengimbau masyarakat agar tidak memilih Anies menjadi presiden.

Itu lantaran Anies disebut telah menggunakan APBD secara tidak efisien seperti mengadakan Formula E.

BACA JUGA:  Giring Ganesha Bangun Pencitraan dengan Menuding Anies Pembohong

Provokasi publik untuk tidak memilih sah saja saat masa orientasi pemilihan, tetapi menyatakan sikap saat tidak berkontestasi penanda putus asa,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Jumat (24/9).

Menurutnya, Giring mewakili keputusasaan PSI dalam mencari celah kritik Anies. Oleh sebab itu, Dedi menilai cara yang dilakukan mantan musisi itu seperti politisi amatir.

BACA JUGA:  Giring Kritik Pedas Anies, PSI Jadi Begini

“Popularitas Giring bisa saja meningkat atas hasil replikasi popularitas Anies. Akan tetapi kualitas popularitas itu tentu berbeda,” katanya.

Dedi lantas menilai langkah tersebut justru menguntungkan bagi Anies. Sebab, menruutnya, Anies mendapat lawan yang tidak memiliki reputasi setara dengannya.

BACA JUGA:  Giring Sebut Anies Pembohong, Pakar: Polusi Komunikasi Politik

“Sebaliknya, Giring bisa saja memperburuk citra PSI sekaligus citranya yang sebetulnya belum terbangun sebagai politisi. Giring sejauh ini masih sebatas pekerja politik,” tandasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha membongkar kebohongan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Giring lewat video yang diunggah akun Instagram resmi PSI, Senin (20/9).

Pada awal video, Giring menyebut Anies Baswedan sebagai pembohong karena kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi covid-19.

“Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis,” kata Giring dalam video tersebut.

Mantan vokalis Nidji itu menyebut indikator utama dalam menilai kegagalan Gubernur Anies Baswedan adalah caranya membelajakan uang rakyat selama pandemi.

Giring menyoroti keputusan Anies membelanjakan APBD sebesar Rp 1 triliun untuk menggelar ajang balapan Formula E.

“APDB Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai calon presiden 2024,” papar Giring. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co