GenPI.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menanggapi soal maraknya kekerasan terhadap umat Islam.
Slamet meminta umat Islam bersiaga 24 jam menjaga ulama.
"Umat Islam terutama santri, jawara, dan laskar harus lebih waspada dalam menjaga ulama," kata Slamet kepada GenPI.co, Selasa (28/9).
Pentolan PA 212 ini menyarankan untuk menggalakkan kembali siskampling.
"Kepada pelaku, berikan dia hukum yang tegas dan berat," katanya.
Slamet lantas menyinggung soal RUU Perlindungan Tokoh Agama.
Menurutnya, sudah saatnya RUU itu segera disahkan karena keadaan makin terdesak.
Seperti diketahui, kekerasan terhadap umat Islam makin marah terjadi.
Misalnya, pembakaran mimbar masjid di makassar, penusukan ustaz di Batam, muazin yang disayat di bagian telinga di Medan, hingga penembakan ustaz di Tangerang.
Sementara itu, Waketum MUI Anwar Abbas juga menyoroti sejumlah penganiayaan tokoh agama.
Dia mengaku bosan dengan penyerangan terhadap ulama, tetapi ujungnya pelaku dianggap sakit jiwa.
Hal itu membuat pelaku sulit mendapatkan proses hukum yang semestinya.
Anwar pun mempertanyakan status sakit jiwa yang sering di cap kepada mereka yang melakukan penganiayaan kepada ulama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News